SAMPAI AKHIR HIDUPKU

Kebanyakan orang sangat mahir dalam melihat kekurangan dan ketidakmampuan seseorang. Lalu, mereka merasa dapat mengambil kesimpulan secara langsung bahwa seseorang, atau mungkin mereka sendiri, tidak akan bisa meraih impian atau melakukan sesuatu hal karena keterbatasan yang mereka miliki.

Namun, bagaimana jika ada seseorang di dalam hidup kita yang sungguh-sungguh mengenal diri kita, tahu semua kelemahan serta kekuatan kita, tahu potensi kita, dan tahu apa saja yang akan terjadi di masa depan kita?

Pastinya akan sangat membantu apabila seorang “sakti” seperti itu ada di dalam hidup kita untuk membantu kita memberikan nasihat agar kita tahu persis apa yang harus kita lakukan.

Kabar baiknya adalah, pribadi itu sungguh ada, namanya Yesus. Dia adalah Tuhan, Sang Pencipta kita, Penasehat yang Agung, dan Roh-Nya yang Kudus tinggal di dalam kita. Lagu “Sampai Akhir Hidupku” bercerita tentang Bapa yang tahu segala sesuatu mengenai kita.

Melalui Mazmur 139:1-24, kita bisa melihat dengan jelas bahwa Bapa sungguh mengenal kita lebih dari siapapun. Dia mengenal cerita kita, masa lalu kita, bahkan isi hati kita yang terdalam, yang tidak diketahui oleh siapapun.

Namun terlepas semua kenyataan tentang diri kita, kesalahan yang kita pernah buat, dan ketidaksempurnaan kita, Tuhan tetap memilih kita. Seperti dikatakan di dalam Yohanes 15:16 (TB), “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”. Namun bagaimana mungkin dengan semua yang kita tahu tentang diri kita, Tuhan tetap memilih kita?

Apabila Tuhan tetap memilih kita, artinya ada sesuatu yang kita tidak tahu namun Tuhan tahu. Dia bisa melihat apa yang tidak bisa kita lihat. Yang perlu kita lakukan adalah selalu percaya akan rancangan Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang baik dan Dia melihat gambar yang lebih besar.

Saat kita percaya penuh pada rancangan yang Tuhan sediakan bagi kita dan mengetahui bahwa Tuhan mengenal betul siapa diri kita, tidak ada hal lain yang lebih baik daripada mengikuti kehendak dan Firman Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan kita.

Janganlah fokus pada kekurangan kita, namun arahkan mata kita kepada Dia yang lebih besar dari kekurangan kita. Sampai akhir hidup kita, kita akan merasakan dan melihat kesetiaan Tuhan ada sejak awal hingga akhir kehidupan kita.