Dia Tuhan yang membuat
Terang-Nya bercahaya dalam hatiku
Kebenaran-Mu yang membawa hidupku
Bersinar terang bawa kemuliaan-Mu
— Bersinar Terang
Setiap rumah memiliki sistem penerangan, yaitu lampu-lampu yang dipasang di posisi tertentu agar setiap sudut ruangan memiliki cahaya yang cukup. Jika ada sebuah lampu yang mati atau habis dayanya, respon kita secara natural adalah mengganti lampu tersebut dengan yang baru, yang bersinar terang. Tetapi ada juga yang memilih untuk membiarkan lampu yang mati itu, dan lama-lama terbiasa dengan cahaya yang seadanya, tanpa menyadari bahwa rumah mereka menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Hidup di dalam dosa bisa tampak sedemikian rupa. Kita yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat sesungguhnya menerima terang kehidupan yang membuat hidup kita penuh dan berlimpah karena kita terhubung kembali dengan Bapa di surga. Tapi jika kita melakukan dosa, lalu tidak bertobat melainkan terbiasa atau bahkan nyaman hidup di dalam dosa, kita sama saja dengan memilih tinggal di dalam gelap. Kita menyia-nyiakan hidup kita dan kasih karunia Tuhan.
'Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”'
Yohanes 8:12
Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu memilih di mana kita mau memposisikan diri: di dalam terang Tuhan; di mana hidup kita penuh dan berlimpah, atau di dalam gelap; di mana dosa dan rasa bersalah selalu membatasi langkah kita. Jika kita memilih tinggal di dalam terang-Nya, ikutilah langkah Yesus dengan menaati perkataan-Nya dan membiarkan hadirat-Nya menuntun dan mengubahkan. Jangan mengikuti apa yang dunia tawarkan, tetapi tawarkan dunia keselamatan yang kita terima dari Tuhan.